Tutorial Cisco Packet Tracer : Membuat Jaringan Client Server Menggunakan DHCP
Pada postingan sebelumnya kita telah membuat jaringan yang hanya terdiri dari komputer yang saling dihubungkan menggunakan switch. Kali ini kita akan menambahkan sebuah server sehingga menjadi jaringan client-server.
Pada jaringan ini kita menggunakan beberapa komputer dan server. Untuk pengalamatan IP Address kita akan menggunakan DHCP.
DHCP atau Dinamic Host Configuration Protocol adalah sbuah protokol yang memberikan ip address kepada perangkat client secara otomatis. Jadi, server yang akan menentukan IP Address client.
Langsung saja, mari kita buah jaringan seperti di bawah ini.
Selanjutnya klik dua kali pada server, lalu pilih Services > DHCP
Pada menu DHCP ini kita akan memasukan IP Address yang akan kita gunakan. Pastikan DHCP pada posisi ON.
Default Gateway. Kita akan menggunakan ip pertama, yaitu 192.168.0.1. Atau, untuk jaringan client-server seperti ini bisa juga tidak usah menggunakan default gateway, karena default gateway sebenarnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang memiliki protokol komunikasi yang berbeda.
Start IP Address. Karena IP 192.168.0.2 akan kita gunakan untuk IP server, maka kita akan memulai IP client dengan 192.168.0.3.
Subnet Mask ini menunjukan letak kelas IP yang kita gunakan. 255.255.255.0 menunjukan kita berada di IP kelas C /24 (slash 24) dengan maksimal komputer client sebanyak 254 dan 1 Network + 1 broadcast.
Setelah itu klik Save.
Langkah Selanjutnya adalah memberikan IP pada server. Klik pada menu Desktop > IP Configuration.
Masukan IP Address 192.168.0.2 dengan subnet mask 255.255.255.0, lalu Default Gateway 192.168.0.1.
Konfigurasi pada sisi server telah selesai. Sekarang kita akan beralih ke sisi client.
Klik dua kali pada komputer client > Desktop.
Kita tidak perlu memberikan IP Address secara manual. Klik saja pada bagian DHCP, maka komputer client akan mendapatkan IP Address secara otomatis, ditandai dengan notifikasi "DHCP request successful". IP Address menunjukan 192.168.0.3, sesuai dengan start IP Address yang sudah kita setting di server. Maka IP komputer client selanjutnya adalah 192.168.0.4, 192.168.0.5, dst.
Lakukan hal seperti itu pada semua komputer client.
Langkah terakhir adalah memastikan setiap komputer dapat terhubung dengan melakukan ping test.
Klik dua kali pada komputer client > Desktop > Command Promp.
Ping IP komputer lain di dalam jaringan. Jika statusnya sudah Reply from ... itu tandanya komputer sudah dapat saling terhubung. Jika sudah seperti itu kita juga dapat melakukan sharing file antar komputer di dalam jaringan.
Demikian cara membuat jaringan client server menggunaka DHCP pada Cisco Packet Tracer. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Tutorial Cisco Packet Tracer : Membuat Jaringan Client Server Menggunakan DHCP"
Post a Comment